Tata Perayaan
Sabda
Pesta Perkawinan
ke-25 dan Syukuran Hari Ulang Tahun
Nyanyian
Pembuka (PS 330)
Dengan Gembira
Dengan gembira,
bersama melangkah kita semua menghadap Tuhan, bertepuk tangan, nyanyi sukaria,
sebag besar kasih setia-Nya
Angkatlah hati, jiwa,
mohon rahmat berlimpah, agar kita pun pantas, berkenan kepada-Nya.
Satukan kami
umatMu, ya Tuhan, dalam Kristus jadi satu warga, hingga kami sehati sejiwa
memuliakan namaMu Tuhan.
1.
Tanda Salib dan Salam
P Dalam
Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U Amin
P Semoga
rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan Persekutuan Roh
Kudus beserta kita
U Sekarang
dan Selama-lamanya
2.
Kata Pengantar
Selamat malam
dan selamat datang disampaikan kepada kita semua. Sebagai satu keluarga, kita
mau bersyukur kepada Tuhan atas berkat, rahmat kehidupan, serta karunia yang
telah Tuhan berikan kepada kita. Secara khusus kepada keluarga yang berbahagia.
Bersyukur atas bertambahnya setahun usia tepatnya 44 tahun dari mama tercinta
dan juga selain itu, kita juga bersyukur atas 25 tahun perkawinan dari mama dan
bapa. Tentunya ada begitu banyak suka dan duka yang telah dilalui oleh mama dan
bapa namun dengan cinta kesederhanaan, kerendahan hati dan kesetian mereka
mampu mencapai 25 tahun perkawinan.
Beberapa hari
lalu Saya membaca dalam suatu artikel dituliskan bahwa “kerendahan hati dan
cinta kesederhanaan serta kesetiaan adalah sumber kebahagian keluarga”. Dalam
bacaan injil yang akan kita dengarkan juga akan menggambarkan kepada kita
begitu pentingnya kerendahan hati dan kesetiaan.
Umat yang terkasih, Sebagai manusia kadang kita
tidak mampu rendah hati dan setia. Oleh sebab itu marilah dalam ibadat sabda ini,
kita tunduk dihadapan Tuhan dan menyesali dosa-dosa yang telah kita perbuat.
3.
Tobat
P&U:
Saya
mengaku, kepada Allah yang nahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran,
perkataan, perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa-saya berdosa saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada santa perawan Maria, kepada para
malaikat dan orang kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah Tuhan kita.
P Semoga
Allah yang mahakuasa, mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita
ke hidup yang kekal
U Amin
4.
Doa Pembuka
P Ya, Allah Bapa Kami yang mahabaik. Kami
bersyukur kepadaMu atas rahamat yang telah Engkau limpahkan kepada
keluarga ini. Semoga cinta
kesederhanaan, kesetiaan dan kerendaan hati yang telah mereka tunjukan pada
hari ini, mampu menjadi pegangan yang erat dalam melanjutkan kehidupan keluarga
mereka selanjutnya. Dan juga semoga cinta kesederhanaan, kesetiaan dan
kerendahan hati yang telah mereka tunjukan mampu menjadi pengalaman yang
bermakna bagi kami semua. Karena
hanya Engkaulah sumber segala cinta kasih, yang pantas kami harapkan dalam
kesatuan dengan Putra dan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.
U Amin
5. Nyanyian Mengawali Bacaan
kitab suci (PS 366)
Firman Allah Yang Tersurat
Firman Allah yang tersurah dalam kitab mulia,
disampaikan pada umat agar hidup imannya. Pujian bagiMu, Tuhan atas firman-Mu.
Pujian bagi-Mu, Tuhan Atas Firman-Mu
6. Bacaan Injil (Luk. 2:1-6)
7. Khotbah
Kesederhanaan, Kesetiaan
dan Kerendahan Hati
(Luk. 1:1-14)
Semua
keluarga kristiani, baik itu istri maupun maupun suami, entah anak-anak maupun
dewasa, semuanya dipanggil untuk hidup dalam cinta kesederhanaan, cinta kesetiaan,
dan cinta kerendahan hati.
Saudara-I ku yang terkasih
Kerendahan hati:
adalah merupakan sikap batin yang sederhana, tidak berusaha untuk menonjolkan
diri seolah-olah lebih dari pada orang lain. Istri tidak seolah-olah
menonjolkan diri lebih dari suami dan sebaliknya suami tidak menonjolkan diri
lebih daripada istri. Suami atau istri yang setia dan jujur biasanya
rendah-hati dalam relasi kehidupan kapan dan di mana saja ia berada dan hidup. Suami
yang rendah hati adalah suami yang mempunyai kemampuan untuk menguasai emosi diri,
menjadi suami yang sabar, tidak cepat marah, mampu menerima masukan dari istri
dan anak-anak dan mengenal keterbatasan dirinya sendiri dan orang lain. Dan
sebaliknya istri juga diharapkan pula agar mampu mengontrol emosi diri, sabar
dan lain-lain. Kiranya sebagai pengikut Kristus, kita mau belajar secara terus menerus
untuk setiap hari menjadi semakin setia, dan rendah-hati.
Saudara-I ku yang terkasih
25 tahun
perkawinan bukanlah hal yang mudah dalam membangun rumah tangga yang harmonis
dan bahagia. Dalam realitas saja, ditemukan bahwa ada begitu banyak kekacauan
yang terjadi dalam keluarga-keluarga. Istri dipukul oleh suami, anak-anak
dibiarkan terlantar oleh orangtua, istri dan anak keluar rumah karena kekerasan
yang dilakukan oleh sang ayah yang kemudian semuanya mengakibatkan terjadinya perceraian.
Ada keluarga yang hanya mencapai 5 tahun atau 9 tahun perkawinan telah bercerai.
Ada begitu banyak orang berada atau dapat dikatakan orang yang mempunyai banyak
materi; uang dan lain-lain, namun karena cinta materialisme, cinta kekayaan dan
cinta duniawi membuat sehingga tidak sedikitnya terjadi perkelahian dan
perceraian di dalam keluarga.
Saudara-saudariku yang terkasih
Pada kesempatan
yang berbahagia ini, keluarga telah menunjukan (sebut nama ibu dan bapa) bahwa bukanlah
hal yang terpenting adalah cinta materialisme, cinta kekayaan, dan cinta
duniawi yang sering terjadi dalam kehidupan banyak orang melainkan yang
terpenting dan terutama adalah cinta kesederhanaan, cinta kesetian, dan cinta
kerendahan hati. Menuju rumah tangga yang bahagia dan harmonis dibutuhkan adanya
cinta kesederhanaan, cinta kesetiaan dan cinta kerendahan hati. Keluarga ini adalah
keluarga yang sederhana namun dengan mencintai kesederhanaan mereka mampu setia
dalam menjalani panggilan mereka sebagai suami istri hingga mencapai 25 tahun perkawinan.
Keluarga ini menunjukan bahwa Suami-Istri yang yang mencintai kesetiaan dan
kerendahan hati adalah Suami-istri yang mampu mengontrol emosi diri, sabar,
mengerti keterbatasan diri dan orang lain serta mampu memberikan masukan kepada
satu dengan yang lain. Sedangkan suami istri yang mencintai kesederhanaan adalah
suami istri yang tidak mengejar hal-hal duniawi, materialisme dan kekayaan. Melainkan
sebaliknya keluarga yang mencintai kesederhanaan berarti Mensyukuri apa yang
telah diberikan oleh yang maha kuasa, dan selalu berusaha menjadi lebih baik
dengan cara dan keyakinannya sendiri. Tak mudah iri dengan orang lain yang
mendapatkan hal lebih dibandingkan kita. Terkadang, orang melupakan
kesederhanaan ini karena ia terlalu terbawa oleh nafsunya, hasrat untuk meraih
sesuatu dengan menggebu-gebu. Padahal, Tuhan sendiri mengajarkan kepada kita
untuk bersifat sederhana.
Saudara-I ku yang terkasih, injil pada hari ini juga telah menunjukan kepada kita
betapa pentingnya mencitai
kesederhanaan, kesetian dan kerendahan hati. Yusuf
menunjukkan sikap cinta kesederhanaan, kesetiaan dan
kerendahan hati dengan bersedia berjalan dari Nazaret menuju ke Betlehem untuk
mendaftarkan diri bersama Maria tunangannya yang sedang mengandung (Luk.
2:4-5). Perjalanan Yusuf ini bukanlah kehendak dan rencana dari Yusuf sendiri,
melainkan merupakan rencana dan kehendak dari Allah. Karena merupakan rencana
dan kehendak Allah, maka Yusuf dengan penuh kesetiaan dan kerendahan hati ia
bersedia melaksanakannya.
Saudara-saudariku
yang terkasih dalam Kristus Tuhan, pengalaman Yusuf yang sanggup membiarkan
hidupnya dituntun dan diarahkan oleh rencana Allah, memberikan kepada kita
makna akan perlunya sikap kesederhanaan dan kerendahan
hati dalam menempatkan kehendak Allah atas hidup kita, dan perlunya kesetiaan
dalam mendengarkan Allah. Hanya orang yang sederhana dan rendah
hatilah yang sanggup membangun seluruh hidupnya dalam pertumbuhan iman yang
terbuka kepada rencana dan kehendak Allah. Cara hidup seperti ini akan
menghasilkan kualitas iman yang berbuahkan kebaikan dan kesejahteraan bagi diri
kita sendiri, keluarga kita dan bagi sesama kita.
Saudara-saudariku yang terkasih dalam Tuhan, marilah
dalam ibadat sabda ini, kita berusaha untuk mencontohi cinta kesederhanaan,
kesetian dan kerendahan hati yang telah ditunjukan oleh keluarga kepada kita dan
juga oleh Yusuf dalam bacaan injil hari ini. “Cinta kesederhaan, cinta
kesetiaan, dan cinta kerendahan hati adalah sumber kebahagian setiap keluarga”.
Semoga
Demikian. Amin.
8. Credo
P: Umat yang
terkasih, marilah kita bangkit berdiri untuk mengungkapkan iman kepercayaan
kita
Aku percaya akan Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit
dan bumi dan akan Yesus
Kristus, PutraNya
yang tunggal Tuhan kita, yang dikandung dari Roh
Kudus, dilahirkan
oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan
Ponsius Pilatus, disalibkan, wafat, dan dimakamkan. Yang
turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang
Mahakuasa. Dari situ ia kan datang mengadili orang hidup dan
mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang Kudus, Persekutuan para kudus,
Pengampunan Dosa, Kebangkitan
badan, Kehidupan kekal. Amin.
9. Doa Umat
P: Saudara-saudari terkasih, marilah kita
bersatu hati dalam doa kepada Allah, Bapa kita yang mahakasih yang telah
mengerjakan karya agung dengan memberikan rahmat kesederhanaan, kesetiaan dan
kerendahaan hati sehingga keluarga ini dapat bertahan hingga 25 tahun
perkawinan. Dengan penuh iman dan syukur,
marilah kita sampaikan doa kita kepadaNya.
1. Bagi Gereja
Ya Bapa, Engkau telah
menyerahkan diri Putera-Mu bagi Gereja untuk menguduskannya dengan pembasuhan
air dan sabda kehidupan, perbaharuilah dan sucikanlah GerejaMu dengan
pertobatan. Kami mohon………..
2. Bagi Para
Gembala Umat
Ya Bapa, Engkau telah menetapkan Kristus
menjadi gembala umat-Mu, maka bantulah para gembala umat beriman serta kawanan
yang dipercayakan kepada mereka, agar mereka tetap memperhatikan kepentingan
umatMu, dan umat-Mu bersedia menerima bimbinganMu.
Kami mohon………..
3. Bagi keluarga
ini yang telah mencapai 25 tahun perkawinan
Ya Bapa, semoga Roh kesederhanaan,
kesetiaan, dan kerendahan hati yang telah Engkau berikan kepada mereka selalu
dan senantiasa menyertai mereka dalam panggilan hidup mereka sebagai suami
istri. Kami mohon……….
4. Bagi mama yang
berhari ulang tahun
Ya Bapa, semoga hari ulang tahun mama yang
ke 44 ini dapat memberikan kekuatan iman kepadanya bahwa Engkaulah yang menjadi
sumber kehidupan bagi dirinya dan orang lain.
Kami mohon………….
5. Bagi kita semua yang berada
disini
Ya Bapa, semoga
kami semua yang sudah
bersatu dalam doa ini, terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga, selalu teringat akan
janji nikah yang yang pernah mereka ucapkan. Berkatilah mereka semua agar
senantiasa mencintai
kesederhanaan, kesetiaan dan kerendahan hati dalam mewujudkan keluarga yang
bahagia dan harmonis. Kami mohon………
P Ya Allah, Bapa yang mahakasih, demikianlah
doa-doa permohonan kami yang kami bawa ke hadapanMu, Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan Kami
U Amin
10. Bapa Kami
P: Umat yang terkasih marilah kita menympulkan
segala syukur dan permohonan kita dengan mendoakan doa yang diajarkan Kristus
kepada kita
Bapa kami yang ada di surga. Dimuliakanlah
nama-Mu. Datanglah Kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu. Di atas bumi seperti di
dalam Surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami Dan janganlah masukkan
kami ke dalam pencobaan Tetapi bebaskan kami dari yang jahat. Amin
RITUS PENUTUP
11. Doa Penutup
P Puji
syukur dan terima kasih kepadaMu, ya Bapa sumber kasih dan kebahagiaan kami.
Kami bersyukur atas rahmat yang Engkau limpahkan kepada kami secara khusus kepada
keluarga yang telah menjalani panggilan hidup mereka sebagai suami istri selama
25 tahun. Sertailah hidup mereka, berikanlah
kepada mereka kesehatan dan kebahagiaan dan berkatilah pekerjaan dan
rencana-rencana mereka. Dan semoga kami
semua yang hadir dalam perayaan ini, Engkau tuntun dengan kuasa kasih-Mu, agar
hidup kami selalu terarah kepadaMu. Semoga kami semua, dapat menjadi saluran
rahmat dan kasihMu bagi sesama kami dalam hidup dan karya kami. Demi Kristus
Tuhan dan Pengantara kami.
U Amin
12.
Berkat Penutup
P Semoga
Tuhan beserta kita
U Sekarang
dan selama-lamanya
P Semoga
kita sekalian diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: Dalam Nama Bapa dan Putra
dan Roh Kudus
U Amin
P Saudara
sekalian dengan ini perayan syukur kita sudah selesai
U Syukur
kepada Allah
P Marilah
pergi kita diutus
U Amin
13.
Lagu Penutup (PS 672)
Hai Makhluk semua
Hai Makhluk semua pujilah Tuhan kita: Alleluya,
alleluia,aleluya. Pujilah keagungannya. Allaeluya, alleluia, alleluia,
alleluia. Alleluya bergaung diseluruh dunia. Soraklah: Allelua. Alleluya,
alleluia, alleluia, alleluia.
terima kasih untuk postingannya, Tuhan memberkati...
BalasHapusTks BDGY
BalasHapusTerima kasih, Mhn Ijin saya copy dengan bbrp penyesuaian untuk ibadat 54 tahun perkawinan orang tua kami. Salam & GBU
BalasHapusRecommended banget..
BalasHapusTrimakasih YBU
terima kasih saudara seiman, mohon izin saya copy ya, utk perayaan syukur perkawinan saudara kami
BalasHapusOkey banget buat referensi dan inspirasi. Tuhan memberkati.
BalasHapus